Marotain
Artinya : Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan Kecerdasan,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Allah memerintahkan kepada kita, janganlah kamu mengerjakan sesuatu apapun yang
kamu tidak mengetahui ilmunya , karena kesadaran , telinga , mata dan pikiran
itulah sebagai sarana yang harus kita gunakan untuk memahami ajaran Allah yang
dengan adanya itu kita bertanggung jawab kepada Allah SWT, karena kita memang
diajari oleh allah SW T, untuk menghidupkan institusi yang Allah berikan :
Sam’a Abshor Wa fu’ada.
Sudah dijelaskan kepada saudaraTentang Qs.7/179
Artinya : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi Jahannam kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai Qolbu, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Modal satu-satunya manusia ini adalah akal pikiran Qs. 54/22
Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka
adakah orang yang mengambil pelajaran?
Yang pertama, Ma’rifat Ushuluddien,pemahaman tentang dien mengenai Asal
usulnya. Ternyata kesimpulan kita bahwa, apa yang disebutkan dengan istilah
dien di dalam Al-qur’an, itu tidak sama dengan istilah “agama” menurut bahasa
Indonesia, tidak sama juga dengan “religion” menurut bahasa inggris, dan
“Relger” bahasa Yunani. Dien adalah sebuah sistem hidup Ciptaan Allah yang
sengaja Diciptakan oleh Allah untuk manusia. Jadi bukan kepercayaan-kepercayaan
yang tidak mendasar, yang dimaksud dengan dien adalah: tata aturan hidup yang
kita sebut dengan “Syari’ah”, dien sama dengan Syari’ah/hukum kehidupan. Maka
tatkala manusia di sepanjang zaman, apakah itu zaman adam, di zaman Nuh, di
zaman Ibrohim, di zaman Musa, di zaman Isa, dan zaman Muhammad, dan di zaman
hari ini, mereka yang tunduk patuh pada hukum Alloh disebut Muslim. Jadi
kata-kata Muslim maknanya adalah orang yang tunduk patuh pada hukum Alloh.
Oleh karena itu di zaman Ibrohim tatkala Ibrohim diajarkan syari’ah oleh Alloh
yang menjadi fitrahnya Ibrohim dikatakan “Wa ana awwalu muslimin” (aku ini
adalah orang yang paling awal tunduk patuh kepada Alloh). Jadi muslimin
bentuknya adalah Maf’ul, muslimin adalah orang yang berserah diri kepada Alloh
dalam arti orang yang tunduk patuh kepada Alloh. Itulah pengertian muslimin.
Dalam Taurat, orang yang tunduk patuh kepada hukum Alloh yang ada di dalam
taurat namanya muslim. Di jaman Injil di jaman Isa AS, orang yang tunduk patuh
kepada hukum-hukum yang diajarkan Alloh kepada nabi Isa AS, disebut muslim
juga. Orang yang hidup di jaman Muhammad yang tunduk patuh kepada hukum Alloh
yang Diajarkan kepada Muhammad disebut muslim juga. Bahkan alam semesta yang
diluar manusia, karena hidupnya memang sudah secara naluri tunduk patuh kepada
dien Alloh, maka alam semesta disebut muslim, Qs.3/83
Artinya : Maka apakah mereka mencari dien yang lain dari dien Allah, padahal
kepada-Nya-lah berserah diri/Aslama/islam segala apa yang di langit dan di
bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan.
Karena semua alam ini sudah Muslim, ingat! Muslim bukan berarti beragama islam,
muslim artinya orang yang tunduk patuh kepada hukum Alloh. Maka kalau kita
perhatikan surat Qs.42/13
Artinya : Dia telah mensyari`atkan kamu tentang dien apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa
yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah dien
dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang
musyrik dien yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada dien itu
orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (dien) -Nya orang yang
kembali (kepada-Nya).
Baik nabi Nuh, Ibrahim, maupun Muhammad, Musa dan Isa mereka itu orang yang
diwajibkan untuk mentegakkan dien Alloh: An Aqimuddien! Dien Alloh Cuma satu
Qs.3/19
Artinya : Sesungguhnya dien (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat
cepat hisab-Nya.
Jadi tidak ada itu dien Kristen, tidak ada itu dien Yahudi, yang ada namanya yaitu
Dien al Islam, atau Dienul Qoyyim, yang menjadi fitrahnya manusia, itu
pemahaman tentang Dien, oleh karena demikian pengertian dien, sekarang kita mau
melihat apa hubungan kehidupan kita hari ini yang ditakdirkan oleh Alloh di
abad 2005 ini, dengan sejarah sunnah perjalanan dienul Islam, sejak Adam AS,
hubungannya dengan kita apa?
Ini yang penting untuk dipahami, tatkala hidup kita ini tidak ada kaitannya
dengan perjalanan nabi-nabi bani Isroil, dan juga nabi-nabi bani Ismail, Hedar
dan sebagainya, maka hidup kita sekarang ini tidak memiliki arti “meaningless”,
bahkan secara khusus Qiyadah kita pada saat ini hubungannya dengan
sunnahtullah, pada kehidupan sepanjang zaman, saya hanya ingin memberikan
sisitematis tentang perjalanan dien ini.
Kenapa kita mengikuti Islam harus mulai dari Ibrohim?, karena memang Ibrohim
ini, kita kenal adalah bapak dari 2 generasi, Ishaq dan Ismail, maka nanti
tatkala, ada suatu peradaban yang mengatasnamakan dari Ibrahim, tetapi tidak
sama dengan perjalanan nabi-nabi sampai kepada nabi Muhammad. Maka dien yang
diajarkan itu berarti dien yang palsu, jadi untuk cek and riceknya Ibrohim
dengan Ismail, kita ambil surat Qs.6/161
Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Robbku kepada
jalan yang lurus, (yaitu) dien yang benar ; dien Ibrahim yang lurus; dan
Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik".
Ayat ini diperintahkan oleh Alloh kepada Muhammad, wahai manusia, bangsa Arab
bukan bangsa Ibrani. Wahai mukmin, wahai Muhammad katakanlah kepada dunia,
sesungguhnya aku telah mendapat petunjuk dari Robb-ku, Alloh SWT, tentang
Sirotol Mustaqiem, dien yang lurus, dien yang benar, milata Ibrohim, jadi apa
yang diberikan kepada Muhammad, ternyata itu adalah apa yang diberikan kepada
Ibrohim, artinya tidak ada perbedaan antara millah Ibrohim dengan millah yang
diberikan kepada Muhammad, Ibrohim adalah orang yang hanif yang lurus, dan dia
tidak pernah terjebak ke dalam kemusyrikan.
Apa nilainya di sini? Dimaksudkan ayat ini, tentu saja diarahkan kepada ahlul kitab
Qs. 3/64
Artinya : Katakanlah: " Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu
kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa
tidak kita abdi kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun
dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai yang
ditaati selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:
" Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah
diri/muslim".
Wahai ahlul kitab, berarti ahlul taurat dan ahlul injil, Jadi dien yang dibawa
oleh Muhammad itu adalah milahnya Ibrohim, apa, dimana hubungan antara Muhammad
dengan Ibrohim? Saudara, di dunia Barat yang paling berhasil mereka lakukan
adalah menutupi sejarah Muhammad. Mereka begitu gencarnya melakukan hal ini,
agar jangan sampai orang Kristen membaca, mengenal, dan memahami perihal
Muhammad, inilah yang di dalam dikatakan allah didalam QS. 61/8
Artinya : Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (dien) Allah dengan mulut
(ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun
orang-orang kafir benci.
Tetapi saudara, Alloh akan tetap
menyempurnakan cahayanya walaupun orang-orang kafir benci, artinya kebohongan
ahlul kitab selama ini akan terbongkar dengan sendirinya. Alloh akan
membuktikan kepalsuan dari pada ajaran mereka, Sudah banyak saudara, bukti-buktinya
pada hari ini. Barat sudah mulai goyang, orang-orang gereja itu, akan hal-hal
yang mereka sembunyikan selama ini, dengan berbagai macam penemuan-penemuan.
Misalnya hubungan laut Mati dan
sebagainya yang sedang ramai yaitu injil-injil yang berbeda dari injil
Konstanti atau Injil yang ada sekarang, itu merupakan salah satu bentuk cara
Alloh nantinya mengumumkan kebohongan yang mereka ada-adakan selama ini, mereka
sendiri yang akan mengumumkan bahwa injil sebenarnya itu bukanlah yang injil
yang ada sekarang,karena injil yang ada sekarang ini tidaklah cocok dengan
injil yang dibawa oleh nabi Isa AS, walaupun taurat yang sekarang ini ada juga
benarnya, injil itu ada juga benarnya, Alloh akan menyempurnakan diennya,
artinya Alloh akan menyempurnakan nurnya, orang yang meredam cahayanya ini akan
sirna. Jadi mari kita lihat bagaimana perjalanan ini sesungguhnya :
Satu yang sangat ditakuti oleh
orang-orang gereja saat ini adalah apabila manusia ini memahami hubungan antara
Muhammad dengan nabi-nabi bani Isro’il. Padahal saudara-saudara ketahui
sendiri, dikisahkan bahwa Ibrohim mempunyai dua anak: Ishaq dan Ismail. Pada
tahap pertama Alloh Memberikan kepercayaan ini kepada keturunan Siti Sarah
“Ishaq”. Padahal anak Siti Sarah itu adalah anak yang kedua, padahal yang
lahirnya duluan adalah Ismail.
Tapi Alloh mempercayakan misi bapaknya
ini, milata Ibrohim kepada dinasti Ishaq. Kalau berbicara Ishaq, tentu
berbicara Ya’qub, bicara Ya’qub bicara Yusuf, bicara Yusuf bicara Musa dan
berbicara mengenai Isa, dimana janji Alloh kepada Ibrohim untuk menjadikan
mereka Kholifah; penguasa di muka bumi sebagai bangsa yang besar. Hal ini
Diwujudkan oleh Alloh SWT pada periode Musa. Sebab janji Alloh QS. 24/55
Artinya : Dan Allah telah berjanji
kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang
saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan
sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dien yang telah diridhai-Nya untuk
mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka
berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap mengabdiku-Ku dengan
tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap)
kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasiq.
Alloh telah berjanji kepada orang yang beriman
dan beramal sholeh, apa yang disebut dengan amal sholeh? Bahwa Alloh “Layas
takhlifanahum fil ardi” (sungguh mereka akan Dijadikan penguasa-penguasa),
kalau bicara penguasa berarti bicara kekuasaan, bicara kekuasaan bicara power,
kekuasaan politik ekonomi dan sebagainya.
Maka tatkala Musa AS beriman kepada
Alloh dan melaksanakan perintah-perintah Alloh yaitu amal sholeh maka Alloh
memberikan kerajaan kepada bani Isroil, kalau saudara pernah membaca perjalanan
Musa di dalam Al-Qur’an, itu sesungguhnya adalah bagaimana Musa membebaskan
bani Isroil dari pada perbudakan penguasa kerajaan dunia; Raja-raja dunia
artinya yang tidak berdasarkan wahyu Alloh. Dia direpresive, kemudian Musa
membebaskan bani Isroil dari perbudakan yang dilakukan Fir’aun, bahkan bani
Isroil akhirnya dapat Menundukkan kerajaan Fir’aun dan diwariskan kepada bani
Isroil, bani Isroil adalah bani Ya’kub. Kita jangan alergi kepada bani Isroil!
Isroil adalah bani Ya’qub yang merupakan cucu Ibrohim anak Ishaq, rasululloh AS
juga yang membawa syariat Ibrohim.
Orang-orang yang mengatakan dirinya
sebagai orang Islam sudah keracunan, kalau dengar tentang Israel sudah
antipati. Tunggu dulu! Kalau anda tidak mengimani nabi-nabi bani Isroil anda
tidak bisa disebut Muslim, sebab nabi Muhammad pun mengimani nabi-nabi bani
Isroil. Kalau kita tidak mengimani bahwa nabi Ibrohim itu nabi kita, maka iman
kita akan kacau, orang Islam sekarang ini mengatakan nabi mereka adalah nabi
Muhammad. Padahal rumus imannya adalah iman kepada “Wa rosullihi” jamak
rasul-rasul dan kitab-kitabnya.
Disinilah salahnya saudara, orang
Islam hanya iman kepada nabi Muhammad, padahal nabi Muhammad sendiri beriman
kepada nabi-nabi bani Isroil. Saudara, tatkala kita tidak mengimani nabi-nabi
bani Isroil, maka cerita Al-Qur’an mengenai nabi-nabi bani Isroil, dimulai dari
Ibrohim sampai Yesus kristus menjadi sia-sia menjadi percuma bagi kita, karena
kita menganggap hal itu hanyalah sekedar dongengan orang-orang dahulu, cerita
Musa tidak ada gunanya bagi Muslim karena dia hanya beriman kepada rasul
Muhammad, maka qoshos-qoshos yang ada di dalam Al-Qur’an yang menceritakan nabi
adam sampai nabi Isa AS menjadi barang yang mubazir yang tidak berguna.
Pantaslah kenapa hari ini orang yang membaca
al Qur’an sebagai petunjuk menjadi tidak mengerti! Sebab saat dia membuka
Al-Qur’an dia membaca cerita tentang nabi-nabi bani Isroil, di dalam aqidahnya,
nabi-nabi Isroil ini bukan nabi dia, jadi semua ayat Qur’an menjadi tidak
berguna bagi umatnya Muhammad. Padahal Qur’an itu adalah petunjuk bagi
orang-orang yang beriman QS 17/9
Artinya : Sesungguhnya Al Qur'an ini
memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada
orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada balasan
yang besar.
Sebab di dalam Al-Qur’an banyak sekali
cerita-cerita mengenai nabi-nabi bani Isroil, yang bagi orang agama itu tidak
ada gunanya, itu hanya dongen-dongeng saja, padahal menurut Qs.12/111
Artinya : Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka
itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu
bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang
sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi
kaum yang beriman.
Qoshos itu adalah Ibroh, Ibroh artinya sesuatu
yang dipelajari dan bisa diaktualisasikan. Jadi qoshos-qoshos didalam Al-Qur’an
yang mengisahkan tentang nabi-nabi sebenarnya itu adalah ibroh/pelajaran. Tentu
saja pelajaran itu haruis “Applicable”: dapat diaplikasikan. Kalau pelajaran
itu tidak applicable maka tidak pantas disebut sebagai pelajaran, itu merupakan
dongeng! Kalau dongeng memang tidak bisa diterapkan,misal : perahu ditendang
jadi gunung, lalu menjadilah ia gunung tangkuban perahu, hal ini tidak
applicable saudara.
Cerita nabi-nabi itu tidak ada yang dongeng,
Semuanya bisa dijadikan ibroh dan bisa diuswah, ingat! Kenapa umat Islam hari
ini tidak mempelajari Al-Qur’an, karena begitu mereka membuka Al-Qur’an yang
ditemukan dongeng, kalau tidak berbicara dongeng nabi-nabi, pasti berbicara
tentang dongeng akhirat, tidak ada yang applicable! Kenapa begitu? Karena
mereka salah dalam memahami Al-qur’an ini. Karena ada doktrin yang salah! Yaitu
nabi-nabi bani Isroil itu adalah nabinya bani Isroil saja dan sifatnya lokal
serta temporer. Bukanlah nabinya orang islam , bahwa Daud hanyalah nabi Isroil
kata mereka, sehingga di dalam Qs. 38/26
Artinya : Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan
kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di
antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia
akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat
dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan.
Didalam ayat ini Alloh Memerintahkan kepada
Daud untuk mengadili semua umat manusia, di sini telah dapat dipahami
bahwasanya hokum Taurat bersifat universal, bukan lokal.
Cerita tentang sejarah bani Isroil inilah,
tatkala kita tidak mengerti perjalanan sunah Alloh baik kepada bani Isroil
maupun kepada bani Ismail maka kita akan sesat, apakah dia Yahudi, Nasrani,
maupun Islamisme, dia akan tersesat jalannya.
Disinilah, di sini ada nubuah, nubuah Alloh
kepada bani Isroil, apakah nuibuah allah itu? Hal ini dijelaskan oleh allah QS.
17/4
Artinya : Dan telah Kami tetapkan terhadap
Bani Israil dalam kitab itu : "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di
muka bumi ini dua kali/marotain dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan
kesombongan yang besar."
Alloh telah Menetapkan, bahwasannya bani
Isroil akan melakukan kerusakan dua kali/marotain. Saudara, Orang-orang ahli
kitab Taurat dan Injil ini tidak memiliki pemahaman tentang Marotain. Padahal
di dalam kitab Genesis pasal 2 ayat 13 dikatakan bahwa bani Isroil akan
melakukan kerusakan dua kali. Alloh Menolong bani Isroil, Mengangkat bani
Isroil menjadi kholifah melalui tangan Musa, bani Isroil menjadi
penguasa-penguasa dunia.
Nanti kita melihat tentang satu pendapat yang
mengatakan bahwa Yesus Kristus itu bukanlah Kholifah, ayat 24/55 turun kepada
Muhamnmad waladzi ma’ahu; yang dijanjikan Alloh akan menjadi penguasa selama
700 tahun, saudara-saudara tidak pernah mengetahui bahwa Islam pernah berkuasa
selama 700 tahun.Sebagai buktinya adalah lahirnya para sarjana-sarjan mulim,
Ibnu Sina adalah sarjana Muslim, al Jabar adalah sarjana Muslim.
karena Musa taat kepada Alloh, mentaati
perintah-perintah Alloh, yang diutus untuk membebaskan bani Isroil, lalu Musa
membawa bani Isroil ke Sinai QS. 2/30
Artinya : Ingatlah ketika RobbMu berfirman
kepada para malaikah: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi". Mereka berkata: " Mengapa Engkau hendak menjadikan
khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Allah berfirman: " Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui".
Kita lagi membicarakan ardun, membicarakan
kholifah fil ardi, bukan kholifah di akhirat, jadi sebenarnya saudara, sebagai
seorang mukmin, jangan sampai tidak tahu peta dunia. Karena kita hendak
dijadikan kholifah, kalau dijadikan kholifah, Fhilipina saja tidak tahu kan
lucu?
Fhilipina dimana? Fhilipina di Kutub
Utara (wah kacau dah). Saudara harus mengenal dimana Madinah, dimana Spain,
Roma, dimana Bizantyum, dsb. Kalau tidak seperti ini, namanya Islam kampungan!
Tahunya hanya akhirat saja! Coba kita bahas mengenai Roma, Gulabati Rum, telah
dikalahkan bangsa Romawi, Qur’an Surat 30. tanyakan kepada Kyai, dimana itu
Roma, jawab: di Gontor, dimana Babilon, dimana habasya yang pernah dipimpin
oleh negus?
Kan’an,
semuanya menolak, lalu di Kan’an ini dia punya anak yang bernama Ismail.
Berarti Ibrohim belum jadi Kholifah, baru pada zaman Musa alloh baru menjawab
permohonan bani Isroil, akhirnya bani Isroil memiliki kholifah. QS 7/137à MesiràJadi janji Alloh
kepad bani Isroil, kepada Ibrohim, siapa itu Ibrohim? Ibrohim merupakan orang
Babillonia, bukan orang Mekkah, yang mengembara ke Kan’An
Artinya : Dan Kami pusakakan kepada kaum yang
telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya
yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Robbmu
yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan
Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir`aun dan kaumnya dan apa yang telah
dibangun mereka.
Maka berkibarlah gunung Sion/Yerusalem. Dari
kata-kata Yerusalem ada kemiripan dengan Darussalam, karena antara bahasa arab
dan bahasa Ibrani itu satu ibu yaitu Ibrohim, jadi Yerusalem sebenarnya adalah
Darussalam, Qs.10/25
Artinya : Allah menyeru manusia ke Darussalam,
dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Oleh “orang agama” Darussalam dikatakan negeri
akhirat. Ini merupakan tafsir setan yang menyesatkan manusia dengan mengatakan
Darussalam Surga. Darr artinya tempat, Salam artinya menyelamatkan. Maksudnya
adalah suatu tanah bebas yang menggunakan hukum-hukum Alloh yang menyelamatkan
orang-orang yang ada di dalamnya. Lawannya adalah darul bawar; tempat yang
mencelakan, artinya: suatu komunitas negeri yang tidak menggunakan hukum alloh,
tetapi menggunakan hukum bikinan manusia. Itulah janji Alloh kepada Musa yang
ditunaikan oleh Joshua. Joshua ini adalah tangan kanan Musa AS dari sejak di
Mesir, ada 2 jendral yang membantu Musa: Joshua (Isroil) dan Khaleb (Ismail).
Jadi sebenarnya antara Ishaq dengan Ismail dari dulu telah melakukan kerjasama,
karena Alloh Mempercayakan kepada generasi Ishaq, maka bani israil selalu
mendukung perjuangan bani Isroil.
Saudara, karena Alloh menetapkan bani Isroil
akan melakukan kerusakan dua kali, maka bani Isroil melakukan kerusakan yang
pertama. Apa bentuk kerusakan sebuah Kholifah? Kerusakan sebuah kholifah adalah
pada saat bani israil tidak konsis lagi terhadap bai’at trhursina, pada saat
dien ini dimulai untuk ditegakkan.
Kalau kita mempelajari Kitab Perjanjian Lama,
kehancuran bani Isroil disebabkan oleh karena mereka ini sudah tidak cinta lagi
kepada Alloh, mereka sudah mencintai alloh-alloh yang lainnya, mereka sudah
melupakan bai’ah Thursina.
Tatkala sebuah umat tidak konsis lagi dengan
bai’atnya, berarti dia tidak mencintai alloh lagi, tatkala bani isroil ini
sudah tidak cinta lagi Alloh, maka Alloh akan meninggalkan mereka. Bukan hanya
meninggalkan, Alloh juga akan menghukum mereka.
Di dalam Taurat diceritakan tatkala bani
Isroil tidak konsis terhadap bai’at Thursina, maka Alloh Membangkitkan hambanya
untuk menghancurkan bani Isroil Qs.17/5
Artinya : Maka apabila datang saat hukuman
bagi kejahatan pertama dari kedua kejahatan itu, Kami datangkan kepadamu
hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di
kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Maksudnya : hamba-hamba kami bukanlah
orang-orang yang mukmin, sebab menurut Al-qur’an semua mahkluk ini adalah hamba
Alloh, siapa yang dimaksud Alloh di sini, maksudnya adalah bangsa Persia dengan
Dibangkitkannya Nebukadnezar, lalu memperlakukan Bani Isroil sebagai budak
kembali.
Memang beginilah Alloh membuat manusia ini
kedalam dua blok, blok mukmin dan blok kafir, blok thogut dan blok Alloh,
selalu berpasang-pasangan. QS. 36/36
Artinya : Maha Suci Allah yang telah
menciptakan secara berpasang-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan
oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
Karena di Indonesia ini yang membuat orang
bingung karena mereka tidak mampu membedakan, seolah-olah di Indonesia ini
semua orang adalah orang yang beriman, karena menurut mereka, orang yang
beriman adalah orang yang percaya adanya Tuhan, karena sebab inilah, kita tidak
mengerti mana mukmin mana kafir.
Tidak jelas, karena mereka tidak mengunakan
Al-qur’an sebagai furqon, seandainya manusia menggunakan Al-qur’an sebagai
Al-Furqon, maka manusia akan terbagi dua, yakni manusia yang berada pada
Sirotol Mustaqim dan manusia yang berada pada Sirotol Magdhub serta dholin.
Maka tatkala orang-orang yang ada di Sirotol Mustaqim tidak konsis lagi membela
dien Alloh maka mereka akan terpuruk.
Maka akhirnya akan berganti pada suatu posisi
yang berbeda, ada yang di atas dan ada yang di bawah. Tidak boleh sama antara
sisi positif dan negatif pada posisi yang sama. Ini bedanya Al-Qur’an dan yang
lainnya saudara! Tidak bisa haq dan bathil itu disatukan QS 2/42
Artinya : Dan janganlah kamu campur adukkan
yang haq dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu, sedang
kamu mengetahui.
Karena bani Isroil mendustakan, maka Alloh
menggunakan tangan Nebukadnezar berkebangsaanPersia untuk menghinakan bani
Isroil, bahwa bani Isroil kembali terpuruk, kenapa ini terjadi? Karena bani
Isroil tidak konsis lagi dengan mitsaq! Sebab untuk membangun kholifah ini
harus dengan mitsaq, bai’at, tidak bisa tanpa bai’at, harus dimulai dengan
Qs.48/10
Artinya : Bahwasanya orang-orang yang berjanji
setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah
di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat
ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati
janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya Balasan Yang Besar.
Lalu bani Isroil meratap. Karena itulah di
dalam injil ada Kitab yang bernama kitab Ratapan. Inilah yang sangat ditakuti
oleh orang musyrik. Artinya anda mitsaq lalu konsis dengan mitsaq, maka dunia
akan Alloh berikan kepada anda. Maka tatkala anda bergeser dari sumpah anda
kepada Alloh, maka anda akan di azab oleh Alloh. Maka tatkala bani Isroil konsis
melaksanakan bai’at Thursina, maka mereka Diberi kekuasaan yang sangat besar
oleh Alloh.
Karena itulah kalau umat Islam mau bangkit,
laksanakanlah sunnah Rasul ini, tetapi saat ini manusia takut/phobia terhadap
mitsaq, padahal banyak ayat Alloh yang menjelaskan tentang mitsaq ini (33/7-6,
48/10). Memang iman itu adalah bai’ah saudara, tanpa adanya bai’ah maka
seseorang tidak dapat disebut sebagai orang yang beriman.
Setelah meratap, akhirnya Alloh Mendengar
ratapan Bani Isroil, bagaimana cara alloh menolong, yakni dengan cara mengutus
seorang Rosul, QS 62/2
Artinya :
Dia-lah yang mengutus kepada kaum UMMI seorang
Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan
mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah. Dan sesungguhnya mereka
sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Jadi rasul ini adalah orang yang dipilih
Alloh, Musa tidak pernah berkeinginan sebagai Rosul, tetapi Alloh telah Memilih
dia, jadi bukan kehendak Muhammad, Muhammad menjadi Rasul. Jadi siapa manusia
yang Diutus oleh Alloh untuk menebus dosa-dosa Bani Isroil yang telah
meninggalkan Alloh, hal ini dinubuahkan oleh nabi Yesaya dan Yerenia. Nubuah
adalah apa yang akan terjadi pada kehidupan ke depan. Pada zaman Raja-raja
setelah Sulaiman berkuasa, Yesaya dan Yerenia menubuahkan bahwa bani Isroil
akan hancur dengan diserang oleh bangsa-bangsa. Gunung Sion tidak berbunga lagi
(amtsal), dan menubuahkan juga pertolongan Alloh kepada Yerusalem, dengan
mengutus Yesus Kristus, untuk menebus dosa-dosa bani Isroil dan mengangkat
mereka menjadi kholifah kembali.
Bertanya Yohanes kepada Yesus Kristus, apakah
engkau orang yang dimaksudkan oleh Yesaya, dijawab oleh Yesus Kristus : apa
yang dinubuahkan oleh Yesaya ada padaku; tentang orang mati jadi hidup, orang
kusta jadi sembuh, orang buta jadi melihat, hal ini membuktikan bahwa Yesus
Kristus mewujudkan nubuah nabi Yesaya dan Yeremia, yaitu membangkitkan kembali
bani Isroil, kalau di dalam Al-Qur’an kisah Yesus Kristus berbeda dengan
Perjanjian baru, bedanya adalah kalau di Perjanjian Baru Yesus Kristus itu
adalah nabi yang gagal, sedangkan didalam Al-Qur’an yesus Kristus itu adalah
seorang Rasulullah, maka tugasnya adalah, Qs.61/9
Artinya : Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya
dengan membawa petunjuk dan dien yang benar, agar Dia memenangkannya di atas
segala dien meskipun orang-orang yang memandang islam ini secara
parsial/musyrik benci.
Tapi di dalam Injil Perjanjian Baru di katakan
bahwa Yesus Kristus adalah nabi yang gagal. Dia da’wah umur 30 tahun lalu di
salib umur 33 tahun, tetapi kalau Al-Qur’an menyatakan bahwa nabi Isa tidak
pernah disalib dan yang lebih hebatnya lagi bahwa nabi Isa pernah Futuh, karena
mampu mengusir musuh-musuhnya.Qs.61/14
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu
penolong-penolong Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada
pengikut-pengikutnya yang setia: " Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan dien) Allah?" Pengikut-pengikut yang
setia itu berkata: " Kamilah penolong-penolong dien Allah", lalu
segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka kami
berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka,
lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.rarti bani Isroil telah mengalami
futuh yang kedua kalinya, inilah merupakan kesempatan yang kedua yang diberikan
oleh Allah, bahwa berbicara tentang Isa adalah sesuatu yang Misterius, banyak
gereja-gereja di dunia ini yang percaya bahwa Yesus Kristus berumur sampai tua,
bahkan sampai umur 50 tahun Yesus kristus masih Merried dengan Lydia. Maka
bangkitlah kembali gunung Sion, sehingga berada di atas segala tanah, artinya
kembalilah Yerusalem ini tegak berdiri, melaksanakan hukum-hukum Allah.
Sesuai dengan qodo/ketetapan Alloh, Bani
Isroil melakukan kerusakan yang kedua kalinya, maka Alloh kembali membangkitkan
bangsa-bangsa untuk menghancurkan Yerusalem. Sejarah inilah yang hilang, bahkan
Kholifah Islam yang ditegakkan Isa berjalan selama kurang lebih 700 tahun,
kemudian setelah dien Alloh berjaya selama 700 tahun barulah bani isroil turun
lagi. Saudara, yang dimaksud dengan kelahiran nabi Isa itu bukanlah kelahiran
jabang bayi, kalau dalam cerita perjanjian baru adalah lahirnya jabang bayi,
kan? Bertempat di palungan (kandang kuda), sampai seburuk itu mereka menghina
nabi Isa AS, sebenarnya yang dimaksud kelahiran nabi Isa itu ialah bukanlah
lahirnya jabang bayi, sebab tidak ada manusia yang lahir langsung menjadi nabi!
Muhammad pun waktu lahir tidak langsung menjadi nabi Muhammad, jadi orang-orang
yang mengadakan Maulid nabi Muhammad adalah orang-orang yang tersesat, sebab
saat Muhammad lahir muhammad belum diangkat menjadi nabi, sebab Muhammad jadi
nabi umur 40 tahun QS. 46/15
Artinya : Kami perintahkan kepada
manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya
dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah. Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan
umurnya sampai empat puluh ( 40 ) tahun ia berdo`a: "Ya Robbku, tunjukilah
aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan
kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau
ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri/muslim".
Jadi sebenarnya bukan kita yang
tersesat, tetapi manusia-manusia yang mengadakan Maulid nabilah yang tersesat,
orang yang merayakan tanggal 25 Desember juga merupakan orang yang tersesat,
kalau nabi Isa As bisa bicara dalam buaian, itukan sebuah amtsal! Qs.19/27-31
Artinya : Maka Maryam membawa anak itu
kepada kaumnya dengan menggendongnya.
Kaumnya berkata: " Hai Maryam,
sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara
perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu
sekali-kali bukanlah seorang pezina", maka Maryam menunjuk kepada anaknya.
Mereka berkata: " Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang
masih dalam ayunan?" Berkata Isa: " Sesungguhnya aku ini hamba Allah,
Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. dan Dia
menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup.
Maksudnya adalah saat Isa AS masih
dalam didikan dia sudah dapat berdakwah, jadi nabi isa ini adalah seorang yang
diutus oleh Alloh untuk menolong bani Isroil. Berarti nubuah nabi Yesaya dan
Yeremia sudah pernah terwujud, jadi kalau hari ini orang Kristen masih menunggu
kerajaan Allah akan turun dari langit, itu merupakan salah satu ajaran yang
sesat, hal ini tidak ada dasarnya, kenapa? Karena,Kuulu nafsin za’iqotul maut,
tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, inilah salah satu dongeng israiliat
yang dibungkus di dalam bahasa arab,dengan suatu tujuan untuk memadamkan Nur
Allah.
Lalu setelah Isa mewujudkan nubuah nabi
Yesaya, maka bani Isroil kembali menjadi Kholifah, kemudian merekapun melakukan
kerusakan yang kedua kalinya, maka Alloh membangkitkan Pilatus atau Herodes
(Romawi) untuk membunuh semua pejuang daripada bani Isroil, Saudara kalau kita
lihat kitab Injil di sana ada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sebenarnya
apa yang dimaksud dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru itu?, ini adalah
masalah janji kepada Allah , yang dimaksud dengan Perjanjian Lama adalah Musa
berjanji kepada Alloh dengan bani Isroil untuk menegakkan hukum-hukum Alloh
(old testment) yang dimulai dari kitab Genesis sampai dengan Kitab Zakariya
yang dikenal dengan bai’at Thursina, bahwasannya Isroil hanya akan mengabdi
kepada Alloh saja bukan kepada alloh-alloh yang lain.
Karena itulah, ada yang namanya
perjanjian baru, yaitu nabi Isa As dengan umatnya bani isroil harus membuat
perjanjian yang baru kepada Allah, karena tanpa Adanya perjanjian baru tidak
mungkin Alloh akan kembali cinta kepada bani Isroil. Qs. 61/14, Maksudnya
adalah perang, Qital. Hal ini benar karena nabi Isa datang bukan membawa damai
tetapi datang dengan membawa pedang, yang akan menceraikan antara suami dengan
istrinya, antara bapak dan anaknya. Dengan uraian di atas terlihatlah bahwa
bani Isroil telah melakukan kerusakan dua kali, Maka Alloh memilih umat yang
lain, yaitu dari generasi Bani Isma’il, itulah kenapa dalam Qs.17/9
Artinya : Sesungguhnya Al Qur'an ini
memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi khabar gembira
kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada
pahala yang besar.
Maka, risalah ini jatuhlah kepada
Muhammad QS.42/13
Artinya : Dia telah mensyari`atkan kamu
tentang dien apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami
wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan
Isa yaitu: Tegakkanlah dien dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat
berat bagi orang-orang musyrik dien yang kamu seru mereka kepadanya. Allah
menarik kepada dien itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada
(dien) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
Jadilah kamu umat yang satu jangan pecah belah
lagi, maka sunahnya musuh Islam adalah Demokrasi, sebaliknya hari ini demokrasi
dianggap sebagai azasnya umat Islam QS. 5/82
Artinya : Sesungguhnya kamu dapati orang-orang
yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah
orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang
paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang
yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian
itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat
pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak
menyombongkan diri.
Artinya begini saudara, dari Anda bertalwiyah
pada orang-orang yang berpaham nasionalis, lebih baik bertalwiyah kepada
Nasrani, sebab dari pada orang-orang yang berpaham kebangsaan, yang mengaku
Islam tapi berpaham kebangsaan itu sangat benci dengan Islamnya Muhammad.
Karena paham nasionalis itu menurut Qur’an merupakan paham bangsa-bangsa yang
menyembah dewa-dewa bangsa, di dalam Al-qur’an hal ini disebut menyembah
tradisi nenek moyang Qs.2/170
Artinya : Dan apabila dikatakan kepada mereka:
" Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "
Tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari perbuatan
nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun
nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat
petunjuk?"
Mereka sangat benci dengan Islam Muhammad, hal
ini adalah sesuatu yang sangat wajar, sebab kalau Islam tegak, dia akan punah.
Jadi, saudara, daripada saudara talwiyah kepada yahudi atau nasionalis lebih
baik talwiyah kepada Nashrani, kenapa?, karena diantara orang Nasrani itu ada
pendeta-pendeta yang sholeh QS. 5/83
Artinya : Dan apabila mereka mendengarkan apa
yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan
air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari
kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Robb kami, kami telah
beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi.
Ini artinya Alloh Memerintahkan kepada kita
untuk Mengarahkan da’wah kita kepada Nasrani, anda harus sampaikan ayat-ayat
Alloh kepada mereka. Karena apa yang kamu bacakan mereka, mereka mengenalnya,
mereka akan berkata : ini adalah ajaran yang pernah kami dapatkan nabi Isa, hal
ini pernah terjadi pada negus, lalu Negus menangis.
Kemudian Muhammad berhasil menegakkan Kitab
alloh, maka saat Muhammad dan pengikutnya menegakkan khilafah, dia dan
pengikutnya berhadapan dengan penguasa yakni tentara Roma di Lembah Mu’tah.
Terjadi yang namanya perang Mu’tah. Ada dua super power saat itu, yakni Roma dan
Persia, kemudian nabi memberikan ultimatum kepada dua Negara besar ini agar
mereka menerima Islam, kalau mereka tidak mau menerima Islam, maka mereka akan
dihancurkan oleh tentara Islam, hal ini terjadi sebelum futuh Mekkah, nabi baru
saja mengadakan perjanjian Hudabiyah. Secara nalar manusia, bagaimana mungkin
Muhammad mampu mengalahkan Romawi dan Persia? Tetapi ini bukanlah kemauan
pribadi Muhammad, tapi yang sedang bermain adalah alloh SWT, yang sedang
berbuat makar adalah Alloh AWT, bukan Muhammad, karena sudah masanya Romawi dan
Persia harus dipasung.
Saudara, kalau memang sudah sampai pada
gilirannya, maka tidak ada yang dapat mencegahnya.Kita ini hanya pelakon. Ini
yang harus diimani saudara! Bahwa ini bukanlah program pribadi, tetapi ini
program Alloh. Kita ini hanyalah ibarat pion yang harus siap diposisikankan
dimana saja dengan sikap Sami’na Wa ato’na, sehingga pada akhirnya tegaklah
khilafah Islam kembali. Sebagai suatu Sunatullah yang tidak pernah berubah
Qs.7/34
Artinya
: Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula)
memajukannya.
Maka tatkala sistem kekhalifahan ini
diganti dengan system kerajaan-kerajaan besar, maka Alloh menghancurkan kembali
Dienul Islam ini.Dengan cara membangkitkan Hulagu yang berkebangsaan mongol,
atau Jengis Khan, yang berasal dari pegunungan Timur yang terpencil Qs.17/5
Arrtinya : Maka apabila datang saat hukuman
bagi kejahatan pertama dari kedua kejahatan itu, Kami datangkan kepadamu
hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di
kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Jadi apa yang dibawa oleh Muhammad telah
wujud, lalu Dihancurkan oleh Alloh yang mengutus Hulagu. Jadi kalau hari ini
ada orang yang mengatakan bahwa Islam telah sempurna adalah suatu pemahaman
yang salah. Karena berbicara masalah Al-Yauma adalah berbicara pada saat Rosul
Alloh Muhammad berhasil menegakkan Khilafah Alloh, dimana terdapat suatu teritorial
dimana umat Islam dapat beribadah kepada Alloh.
Sekarang, apakah Masjid tempat ibadah umat
Islam itu masih ada? Tidak! Hal ini sudah tidak ada lagi saudara. Jadi apakah
Islam sekarang sudah sempurna? Tentu saja belum saudara-saudara! Karena itulah
Alloh memerintahkan kita untuk menegakkan dien al Islam, Islam ini sudah tidak
sempurna lagi, sekarang telah sampai masanya bahwa dien Al Islam harus tegak
kembali! Berarti sekitar tahun 2024 nanti Islam telah zhohir kembali di bumi
alloh ini. Tetapi saudara, hal yang terpenting adalah shof karena sebelum shof
ini rapat, maka imam tidak akan pernah takbir.
Terus bagaimana kalau Muhammad wafat. QS 3/144
Artinya : Muhammad itu tidak lain hanyalah
seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah
jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang? Barangsiapa yang
berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah
sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Jadi saudara, tugas kita sekarang adalah
bagaimana agar Al-Qur’an ini masuk ke dalam Qolbu kita, dengan cara hafidz
al-qur’an, tanamkan firman Alloh ini ke dalam qolbu kita, nanti Alloh akan
berbicara Melalui diri kita kepada dunia. Karena tempatnya Al-Qur’an bukanlah
di kertas, tetapi ke dalam kepala kita sebagai seorang mukmin, kalau Qur’an di
kertas, bisa apa Qur’an.
Fadzakkir, fa innama anta Mudzakkir, Sehingga
saat nanti kita menyampaikan ayat Alloh kepada manusia, kita dapat menjelaskan
kepada mereka dan mampu menjawab semua pertanyaan mereka tentang risalah
ini.QS. 25/33
Artinya : Tidaklah orang-orang kafir itu
datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan
kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.